MANAJEMEN KEUANGAN
Jadi, manajemen keuangan merupakan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, hingga mengendalikan dana serta aset
perusahaan. Pengelolaan keuangan harus di-handle dengan perencanaan yang lanjut
agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang merugikan perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan yang Harus Diketahui
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manajemen keuangan
yakni bagian paling penting dalam perusahaan. Biasanya bagian yang mempunyai
peran penting pasti memiliki tujuan yang nantinya berguna bagi perusahaan. Nah,
agar lebih jelas lagi, berikut ini sejumlah tujuan manajemen keuangan:
1. Menjaga Arus Kas Perusahaan
fungsi manajemen keuangan yang pertama adalah menjaga arus
kas perusahaan. Arus kas adalah keluar masuknya uang kas dalam perusahaan yang
harus mengamati agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak diinginkan. Jika arus
kas dalam perusahaan tidak terpecahkan, maka dapat memicu kerugian. umumnya
uang kas digunakan untuk menggaji karyawan, membeli bahan baku maupun keperluan
logistik, dan pengeluaran lainnya.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Selain mengawasi keuangan, manajemen keuangan pada
perusahaan juga bertujuan guna memaksimalkan keuangan perusahaan. Artinya,
segala aktivitas anggaran dana yang sifatnya tidak menguntungkan perusahaan bisa
diubah dengan aktivitas yang lebih menguntungkan.
Nah, Persiapan keuangan yang tepat dapat membantu
memaksimalkan keuntungan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Ketika anggaran
dana perusahaan sudah sesuai maupun tepat, maka ekonomis pada dana perusahaan
akan terus mengalami peningkatan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Tujuan adanya manajemen keuangan di perusahaan yakni menyusun
struktur modal agar dapat menyetarakan antara anggaran perusahaan dengan dana
pinjaman. Perencanaan modal yang tepat bisa bantu perusahaan membatasi modal
dengan bijak.
4. Mengoptimalkan Kelangsungan Perusahaan
Jika manajer keuangan dapat mengambil keputusan dengan
tepat, maka hal ini bisa mengurangi risiko operasional perusahaan yang sifatnya
merugikan. Bagian lain yang tidak kalah penting dari pekerjaan manajer keuangan
yaitu ahli membaca pasar saham.
Memberikan pembagian laba kepada pemegang saham akan
meningkatkan kepercayaan mereka guna terus berinvestasi di perusahaan, kemudian
kelangsungan perusahaan berjalan secara optimal.
Maka dari itu, manajemen keuangan yang tepat dapat membuat
perusahaan bertahan. Sebaliknya, jika manajemen keuangan tidak dikelola dengan
baik, maka dapat mengakibatkan perusahaan rugi hingga musnah.
5 Fungsi Penting Manajemen Keuangan
Tidak cuma tujuan, manajemen keuangan dalam perusahaan juga
mempunyai fungsi penting. Nah, manfaat-manfaat inilah yang nantinya akan bantu
manajer keuangan menjalankan tugasnya dengan benar. selanjutnya lima manfaat
adanya manajemen keuangan di dalam perusahaan:
1. Planning
Planning maupun perencanaan adalah fungsi pertama dari
manajemen keuangan. Fungsi pertama ini mengatur sejumlah hal di antaranya uang
kas, merencanakan arus kas perusahaan, dan menghitung laba-rugi perusahaan.
Dengan adanya perencanaan, perusahaan juga bisa menyiapkan
dana yang akan menjatah sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan oleh
perusahaan. Otomatis tidak akan ada anggaran dana yang menyumbang maupun tidak
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Budgeting
Anggaran dana ataupun juga bisa disebut dengan budgeting merupakan
kegiatan penting yang harus dilakukan guna keperluan perusahaan. umumnya
alokasi dana ini dilakukan seminimal mungkin dengan anggaran dana yang ada.
Segala keperluan perusahaan pasti sudah mempunyai anggaran
dana khusus. Budgeting juga bertujuan agar lebih mudah memantau
aktivitas keuangan perusahaan. Singkatnya, budgeting ini adalah
kegiatan memisahkan anggaran dana guna masing-masing kebutuhan perusahaan.
3. Controlling
Pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan perusahaan
adalah fungsi berikutnya dalam manajemen keuangan. Kehadiran peningkatan dibutuhkan
guna memperbaiki sistem keuangan perusahaan.
Jika perusahaan tidak melakukan peningkatan terhadap sistem
keuangan yang bermasalah, akibatnya kondisi keuangan perusahaan terus mengalami
penurunan dan mengakibatkan kerugian hingga kebangkrutan.
4. Auditing atau Pemeriksaan
Selain evaluasi, manajemen keuangan juga berfungsi guna auditing atau
pemeriksaan keuangan perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan. Pemeriksaan
keuangan ini harus sesuai dengan ajaran akuntansi.
Inilah kenapa memilih manajer keuangan haruslah tepat. karena,
semua pekerjaan ini membutuhkan kemampuan akuntansi yang cukup baik. makin
profesional seorang manajer keuangan, maka semakin minim kesalahannya. Selain
jam melayang, kepribadian dari manajer keuangan juga harus memantau
5. Reporting
Fungsi yang terakhir adalah reporting atau laporan
keuangan. Reporting dilakukan secara terbuka dan juga transparan.
Nah, laporan keuangan ini bertujuan guna memberikan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan.
Jika tidak ada laporan keuangan dalam perusahaan, maka ini
bisa jadi antara bagi oknum yang tidak bertanggung jawab guna menyalahgunakan
anggaran dana perusahaan nantinya. Oleh karena itu, laporan keuangan adalah
bagian penting dalam perusahaan yang harus dilakukan secara terbuka atau
transparan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Prinsip Manajemen Keuangan yang Harus Diterapkan
Dalam penerapannya, seorang manajer keuangan mempunyai beberapa
prinsip, antara lain:
Akuntabilitas
Akuntabilitas yakni kewajiban moral yang penting dalam
perusahaan. Artinya, manajer keuangan dalam perusahaan harus dapat
mempertanggung jawabkan tugasnya dalam mengelola keuangan perusahaan.
kemudian seluruh pencatatan, pengelolaan, hingga kegiatan
lainnya yang berhubungan dengan keuangan perusahaan benar-benar tepat sasaran
dan tidak ada antara untuk memanipulasi data.
Konsistensi
Jika metode keuangan dalam perusahaan tergolong stabil, maka
perusahaan harus melaksanakan sistem tersebut secara konsisten. Sebaliknya,
jika bertemu penggunaan dana yang tidak stabil, maka perusahaan harus segera
mengubah sistem keuangan tersebut.
Transparansi
Transparan atau terbuka merupakan prinsip penting dalam
mengelola keuangan. Agar prinsip ini berjalan dengan benar, umumnya perusahaan
akan menyediakan informasi tentang aktivitas keuangan perusahaan kepada setiap
manajer yang berkepentingan.
Tips Mengelola Manajemen Keuangan
Dalam mengelola keuangan tentu saja tidak boleh dilakukan
secara sembarangan, bilamana jika menyangkut sebuah perusahaan. Agar keuangan
tidak kacau, berikut tips mengelola manajemen keuangan:
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan
menggabungkan, uang pribadi dengan uang perusahaan yakni
kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pebisnis dan harus segera
dihentikan. Maka dari itu, melepaskan antara uang pribadi dan keuangan perusahaan
dalam rekening berbeda. Tujuannya adalah guna mengukur kondisi keuangan
perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan untuk keperluan
pribadi.
2. Membuat Laporan Keuangan
guna mengetahui kondisi atau aktivitas keuangan perusahaan,
membuat laporan keuangan adalah sebuah kewajiban. Selain itu, ini juga
bertujuan untuk mengetahui keluar masuknya uang kemudian perusahaan dapat
mengetahui untung atau rugi.
Laporan keuangan yaitu bagian dari prinsip manajemen
keuangan yakni kejelasan. Artinya, segala kondisi maupun aktivitas
keuangan perusahaan harus dicatat dengan akurat.
3. Membuat Catatan Proyeksi Arus Kas
Catatan proyeksi arus kas bertujuan guna mengetahui kapan
dana perusahaan harus dikeluarkan dan kapan harus menerimanya. Tidak cuma itu,
catatan ini juga bermanfaat guna mencari solusi awalnya terjadi kerugian pada
keuangan perusahaan.
Selain menyiapkan strategi agar meraup keuntungan, faktanya
setiap perusahaan juga mempunyai strategi jika suatu saat mengalami kerugian.
Karena kerugian tidak dapat diprediksi kapan datangnya, maka dalam manajemen
keuangan harus membuat catatan proyeksi arus kas.
Posting Komentar untuk "MANAJEMEN KEUANGAN"