Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

REKOMENDASI CSS FRAMEWORK

Desain front-end adalah bagian yang sangat penting dari sebuah situs web atau aplikasi. Tidak hanya untuk meningkatkan kesan positif dari sebuah merek. Tetapi juga menjadi faktor penentu apakah pengguna ingin terus mengunjungi situs web atau menggunakan, untuk aplikasi.

Nah untuk bisa merubah tampilan front-end, setidaknya kamu perlu menguasai dasar bahasa pemrograman yaitu CSS. Tapi untungnya, sekarang kamu bisa menggunakan framework CSS yang memudahkan kamu untuk membuat desain front-end tanpa harus membuat kode dari awal.

Framework CSS adalah kerangka kerja yang fungsinya untuk memudahkan kamu saat mendesain situs web atau aplikasi, khususnya di bagian tata letak dan tema.

Framework CSS berisi kumpulan kode CSS yang siap digunakan. Kamu tidak perlu repot membuat struktur desain dasar dari awal. Sebab, framework CSS menyediakan berbagai elemen desain. Mulai dari sistem grid, pola antarmuka pengguna atau interface (UI) interaktif, berbagai tipografi untuk situs web, tombol, ikon, dan lainnya.

Yang perlu kamu lakukan hanyalah menyalin-menempelkan setiap elemen yang tersedia dan menyesuaikannya dengan desain situs web atau aplikasi kamu. Selebihnya, kamu tinggal mengembangkan framework yang ada hingga menjadi desain akhir yang diinginkan. Dengan begitu, semua proses pembuatan front-end dapat berjalan lebih efektif dan cepat.

 


 

5 REKOMENDASI CSS FRAMEWORK TERBAIK

Terkadang, beberapa developer memutuskan untuk tidak menggunakan bantuan framework karena sulitnya menemukan standar fitur desain yang tepat. Sebenarnya masih banyak pilihan framework CSS yang masih bisa dicoba.

Jadi, jika kamu belum menemukan desain yang tepat dalam satu framework, kamu masih bisa mencoba framework lain.

1.     Bootstrap

Bootstrap menjadi framework pertama yang meluncurkan filosofi “Mobile-First”. Filosofi ini muncul mengingat tingginya jumlah pengguna ponsel. Apa pun jenis elemen yang dipilih, hasilnya akan secara otomatis menyesuaikan ukuran layar ponsel.

Apalagi di tahun 2018, Bootstrap telah diupgrade ke versi keempatnya (4.0) dengan segudang fitur tambahan. Mulai dari skema warna baru, class, sistem grid, layout modern dan lain sebagainya. Sebagai inspirasi, Bootstrap juga menampilkan sederet contoh desain dari berbagai aplikasi dan website.

Fitur unggulan:

o   Desain responsif

Menawarkan sistem grid yang kuat untuk desain yang responsif, cepat, dan mudah.

o   Kaya akan fitur

Ini memiliki banyak fitur untuk kebutuhan front-end. Mulai dari tata letak, templat situs web, tema, panel admin, dan banyak koleksi komponen user interface (UI). Tersedia juga berbagai model desain untuk tombol, formulir, kartu, notifikasi yang semuanya dapat menghemat waktu tim desainer kamu.

o   Cocok untuk pemula.

Bootstrap telah memfasilitasi dengan banyak tutorial dan panduan yang mudah diikuti.

o   Memiliki komunitas pengembang yang besar

Karena dibuat oleh salah satu developer Twitter dan bersifat open source, Bootstrap memiliki komunitas developer yang luas.

o   Didukung dengan LESS dan SASS

Bootstrap adalah framework CSS yang mendukung LESS dan SASS. Keduanya merupakan bahasa pra-prosesor yang memudahkan kamu menulis kode CSS dengan rapi dan terstruktur.

o   kotak fleksibel

Model layout yang berguna untuk mengatur elemen-elemen dari sebuah website atau aplikasi. Tujuannya agar kamu bisa mengatur panjang, lebar, dan posisi setiap elemen agar tidak saling tumpang tindih.

2.     Foundation

Framework ini menawarkan berbagai elemen yang modern, fleksibel, dan mudah disesuaikan. Untuk menghemat waktu kerja, Foundation juga memfasilitasi kamu dengan berbagai template siap pakai melalui desainnya yang berkelas.

Bahkan, beberapa perusahaan ternama seperti Adobe, eBay, EA, Amazon, dan Mozilla juga menggunakan Foundation untuk beberapa produknya.

Fitur unggulan:

o   Desain responsive

Foundation menganut sistem yang memudahkan kamu untuk memiliki desain front-end yang responsif. Baik untuk website, aplikasi, dan email dengan optimalisasi maksimal di berbagai perangkat.

o   Kerangka email yang kuat

Foundation menawarkan framework untuk pembuatan email sederhana dengan tampilan berkelas.

o   Unlimited support dan update

Foundation selalu memberikan dukungan penuh ketika kamu mengalami kesulitan. Itu sebabnya Zurb — perusahaan di balik foundation — sering mengadakan seminar online gratis. Berbagai tips membangun website atau aplikasi yang berkualitas dan bisa kamu dapatkan.

o   Mudah untuk kustomisasi

Foundation tidak membatasi kamu untuk membuat fitur atau elemen tambahan dalam komponen UI. Jadi kamu bisa menyesuaikannya sebebas mungkin.

3.     Bulma

Bulma hanya menggunakan komponen berbasis CSS (tanpa JavaScript). Namun, tetap tidak membuat fitur-fiturnya kalah bersaing dengan framework lain. Buktinya saat ini Bulma telah digunakan oleh 200+ ribu developer dengan rating star 30 ribu di GitHub.

Fitur unggulan:

o   CSS Class yang mudah dibaca

Bulma memberi kamu CSS Class yang mudah dibaca dan komponen siap pakai dengan antarmuka yang ramah seluler. Sistem ini juga sangat kuat untuk membuat desain yang kompleks, tetapi dengan pengembangan yang tidak rumit.

o   CSS murni tanpa JavaScript

Bulma dibuat murni dengan CSS. Artinya ketika kamu menggunakan framework ini, kamu hanya membutuhkan satu file .css tanpa memerlukan file .js. Namun, Bulma tidak membatasi kamu untuk membuat komponen khusus melalui kelas pengubah yang mudah.

o   Komunitas yang hebat

Tidak perlu khawatir jika kamu seorang pemula. Sebab, Bulma memiliki komunitas yang cukup besar sehingga kamu bisa menghubungi developer lain jika membutuhkan bantuan.

o   Berbasis flexbox

Sistem tata letak untuk mengatur elemen box secara fleksibel.

o   Didukung dengan SASS

Untuk membuat pengkodean lebih mudah dengan CSS.

4.     Semantic UI

Jika kamu membutuhkan referensi tentang desain website atau aplikasi yang menarik, Semantic UI telah menyediakan berbagai contoh dengan dokumentasi yang detail.

Meskipun framework ini tidak menawarkan banyak pelatihan atau kursus, itu tidak menjadi masalah. Karena, Semantic UI selalu menjamin kamu untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap penggunaan setiap komponen

Fitur unggulan:

o   Penulisan class dengan mudah

Karena mengikuti HTML yang human - friendly, kamu dapat mengembangkan penulisan dan mengingat setiap class dengan mudah.

o   Kaya akan variabel tema dan komponen UI

UI semantik memiliki ribuan variabel tema responsif dan komponen UI untuk dipilih. Faktanya, secara default elemen mereka sudah terlihat sangat apik dibandingkan dengan Bootstrap.

o   Kode JavaScript yang intuitif

Kodenya sangat mudah dipahami sehingga tidak sulit untuk dikembangkan.

5.     UIKit

UIKit hadir sebagai framework CSS yang ringan dalam perkembangannya. Meski begitu, UIKit memiliki elemen dan fitur yang tidak kalah bersaing dengan framework unggulan lainnya.

UIKit populer dengan desainnya yang sederhana, minimalis, dan elegan. kamu dapat membuat interface dengan set ikon SVG, komponen lengkap, gaya modern, dan mudah disesuaikan.

Fitur unggulan:

o   Minimalis

UIKit membantu pengembang mendapatkan desain front-end yang modern dan bersih.

o   Komponen lengkap

UIKit menawarkan komponen pre-built mulai dari Accordion, Alert, Drop, Iconnav, animasi, Padding, dan lainnya. Masing-masing akan menampilkan fungsi masing-masing komponen secara detail.

o   Kustomisasi ikon

Kamu dapat dengan bebas mengotak-atik setiap ikon sesuai kebutuhan.

o   Bekerja secara optimal di semua browser

Apapun browser yang kamu gunakan, aplikasi atau website kamu akan tetap berjalan dengan maksimal.

 

 

 

Posting Komentar untuk "REKOMENDASI CSS FRAMEWORK"