Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

WEBSITE STATIS dan WEBSITE DINAMIS

 


Infromasi yang perlu anda pelajari adalah tentang web statis dan web dinamis.

Web Statis adalah web yang isinya tidak berubah. Intinya, isi dokumen di web tidak bisa diubah dengan mudah. Hal ini dikarenakan script yang digunakan untuk membuat web statis tidak mendukung perubahan isi dokumen. Karena script yang digunakan untuk membuat pengertian web statis ini seperti HTML, Cascading Style Sheets atau biasa disebut CSS. Oleh karena itu, untuk mengubah isi dokumen di web statis, Anda harus mengubah isi file HTML atau CSS.

Dynamic Web adalah Web yang isinya dapat berubah sewaktu-waktu. Mengubah konten atau konten dokumen di situs web dinamis mudah dibandingkan dengan situs web statis, yang membutuhkan keterampilan khusus di bagian skrip web. Ketika kita akan mengubah konten atau isi dari pengertian web dinamis kita hanya perlu masuk ke bagian control panel atau administrator web yang telah disediakan oleh script web dinamis. Jadi untuk mengubah isi atau isi dokumen di web dinamis tidak perlu memiliki keahlian pemrograman atau hanya programmer yang bisa mengubah isi dokumen di web dinamis. Untuk membuat pemahaman web dinamis diperlukan beberapa komponen yaitu client side scripting (HTML, JavaScript, Casing Style Sheets atau CSS) dan server side scripting seperti PHP dan program database seperti database MySQL untuk menyimpan data pada web dinamis.

Mengenal Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

Website statis sendiri memiliki definisi, dimana informasi yang terdapat pada halaman tersebut tidak dapat diubah secara sembarangan oleh pengguna. Hal ini dikarenakan perubahan konten yang dimna harus melalui script yang ada pada sebuah program. Sedangkan website dinamis adalah website dengan teknologi terkini. Website dinamis cenderung lebih mudah digunakan karena website jenis ini mendukung perubahan informasi yang dilakukan langsung oleh pengguna. Website dinamis memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan yang intens sehingga konten yang dibuat bisa lebih menarik daripada website statis.

inilah 4 Perbedaan Antara Website Statis dan Website Dinamis

1.      Perbedaan Database

Database merupakan hal yang penting dalam penyimpanan data di internet. Website tidak memerlukan data dasar yang besar karena pengguna tidak terlalu menyimpan berbagai macam data penting atau mengolah data. Meskipun ini tidak berlaku untuk web dinamis. Website dinamis membutuhkan database besar yang digunakan untuk menyimpan data atau mengolah data.

2.      Perbedaan Konten

Berdasarkan kontennya, website statis cenderung jarang diupdate atau diubah karena terlalu rumit. Sedangkan konten pada website dinamis terlihat lebih menarik karena website jenis ini memungkinkan penggunanya untuk mengubahnya setiap saat. Hal ini menyebabkan situs web dinamis lebih banyak digunakan daripada situs web statis. Karena sebuah konten ini yang merupakan salah satu cara untuk menarik para pengunjung.

3.      Perbedaan desain

Desain kontemporer merupakan salah satu cara untuk menarik pengunjung. Jika Anda ingin mengetahui jenis website yang Anda kunjungi, bisa dilihat dari desain yang mereka gunakan. Situs web statis cenderung memiliki desain yang sangat sederhana dan bahkan tampak sangat kuno. Website dinamis memiliki desain yang lebih kekinian dan beragam. Di situs web dinamis, pengguna dapat menambahkan berbagai animasi untuk menyempurnakan tampilan.

4.      Perbedaan Ukuran

Perbedaan selanjutnya antara situs web dan dinamis adalah ukurannya. Website statis memiliki ukuran yang lebih kecil karena sistem pemrograman yang digunakan tidak rumit. Hal ini menjadi keunggulan website karena lebih cepat diakses oleh pengguna. Website dinamis cenderung berukuran lebih besar, hal ini dikarenakan bahasa dan sistem pemrograman yang lebih rumit, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya.

Kelebihan Website Statis

1.      Tidak diperlukan keahlian pemrograman untuk membuat halaman statis.

2.      Dapat dilihat langsung oleh web browser tanpa memerlukan aplikasi server.

3.      Lebih mudah untuk pengembangan website karena biasanya menggunakan bahasa pemrograman HTML.

Kelebihan Website Dinamis

1.      Konten dan tata letak dapat berubah atau berubah.

2.      Menggunakan html dinamis (DHTML).

3.      Gunakan pemrograman server untuk mengelola perubahan data.

4.      Dapat menggunakan CMS(content management system) untuk mengubah konten atau isi website.

5.      Konten web dan tata letak halaman dibuat secara terpisah, sehingga halaman dimuat lebih cepat.

6.      Dapat menggunakan database untuk menyimpan konten atau konten.

7.      Dapat memudahkan komunikasi 2 arah antara admin dan pengunjung (pengunjung web).

8.      Konten terbaru selalu di atas atau pertama karena untuk memperjelas konten yang diperbarui.

Kekurangan Website Statis

1.      Isinya statis, tidak berubah.

2.      Terbatas dalam berinteraksi dengan pengunjung.

3.      Tidak menggunakan database.

4.      Jangan menggunakan pemrograman PHP di server.

Kekurangan Website Dinamis

1.      Sangat kompleks, sehingga menyulitkan Search Engine (persaingan banyak).

2.      Biaya pembuatannya lebih mahal.

Terakhir, itulah artikel singkat tentang pengertian web statis dan website dinamis beserta pengertian, perbedaannya serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan anda.

Posting Komentar untuk "WEBSITE STATIS dan WEBSITE DINAMIS"