PERBANDINGAN APACHE DENGAN WEB SERVER LAIN
Apache adalah perangkat lunak web server gratis dan open source yang memungkinkan pengguna mengunggah situs web di internet. Server ini telah menjadi platform untuk 33% website di seluruh dunia, dengan nama resmi Apache HTTP Server. Apache adalah salah satu web server tertua dan terbaik, dirilis pertama kali pada tahun 1995, dan dikelola serta dikembangkan oleh Apache Software Foundation.
APA ITU WEB SERVER?
Web server, file server, email server, dan database server menggunakan perangkat lunak (software) server yang berbeda. Masing-masing aplikasi ini dapat mengakses file yang disimpan di server fisik dan menggunakannya untuk tujuan yang berbeda.
Fungsi dari web server adalah untuk mengelola website yang sedang online. Agar semuanya berjalan lancar, web server bertindak sebagai perantara antara mesin server dan klien. Web server menarik konten dari server atas permintaan setiap pengguna dan mengirimkannya ke web.
Tantangan terbesar dari web server adalah mengelola banyak pengguna web yang berbeda pada saat yang sama – setiap pengguna meminta halaman yang berbeda. Web server memproses file yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, PHP, Java, dan lainnya.
Web server mengonversi file-file ini ke file HTML statis dan mengelolanya di browser pengguna web. Saat mendengarkan kata web server, pikirkan saja software sebagai alat yang bertanggung jawab atas keakuratan komunikasi server-klien.
BAGAIMANA CARA KERJA WEB SERVER APACHE?
Meskipun disebut sebagai web server, Apache tidak hadir dalam bentuk server fisik, melainkan software yang menjalankan server. Fungsinya untuk menjalin koneksi antara server dan browser pengunjung website (Firefox, Google Chrome, Safari, dll) sambil mengirim file bolak-balik (antara client-server). Apache adalah perangkat lunak lintas platform, dan itulah sebabnya ia dapat bekerja di server Unix dan server Windows.
Ketika pengunjung memuat halaman tertentu di situs web kamu, misalnya beranda utama atau "Tentang Kami", browser pengunjung atau visitor mengirimkan permintaan ke server kamu dan Apache mengirimkan jawabannya kembali dengan memuat semua file yang diminta (teks, gambar, dll). Server dan klien berkomunikasi melalui protokol HTTP, sedangkan Apache bertanggung jawab atas komunikasi yang lancar dan aman antara server dan klien.
Apache mudah dirawat karena memiliki struktur berbasis modul. Modul memungkinkan administrator server untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi atau fitur tambahan. Apache memiliki modul untuk caching, penulisan ulang URL, kemanan, otentikasi kata sandi atau password, dan banyak lagi. Kamu juga dapat mengatur konfigurasi server kamu sendiri melalui file bernama .htaccess, yang merupakan file konfigurasi Apache yang didukung oleh semua paket hosting Hostinger.
PERBANDINGAN APACHE DENGAN WEB SERVER LAIN
Ada banyak web server lain selain Apache. Masing-masing aplikasi web server ini dibuat untuk tujuan yang berbeda. Meski sering digunakan, Apache tentunya memiliki banyak alternatif dan juga saingan.
o Apache vs NGINX
Nginx yang dibaca Engine-X merupakan aplikasi web server terbaru dan dirilis pertama kali pada tahun 2004. Hingga detik ini pun, Nginx menjadi salah satu web server yang digemari oleh para pemilik dan pembuat website. Nginx dibuat untuk mengatasi masalah c10k, yang berarti server web yang menggunakan thread untuk menangani permintaan pengguna tidak dapat mengelola lebih dari 10.000 koneksi sekaligus.
a) Karena Apache menggunakan struktur berbasis thread, pemilik situs web dengan traffic yang tinggi mungkin mengalami masalah kinerja.
b) Nginx memiliki arsitektur event-driven yang tidak membuat proses baru untuk setiap permintaan. Sebagai gantinya, Nginx mengelola setiap permintaan yang masuk dalam satu thread. Proses master ini mengelola beberapa proses pekerja yang memproses permintaan yang sebenarnya.
Model event-driven Nginx mendistribusikan permintaan pengguna di antara proses pekerja dengan cara yang efisien yang mengarah ke skalabilitas yang jauh lebih baik.
c) Jika kamu ingin mengelola sebuah website dengan jumlah trafik yang tinggi, maka Nginx adalah pilihan yang tepat karena web server ini dapat berfungsi walaupun dengan resource yang minim.
Beberapa contoh situs web dengan traffic tinggi yang memilih Nginx sebagai server web mereka adalah Netflix, Hulu, Pinterest, dan Airbnb.
d) Namun, untuk situs web kecil dan menengah, Apache adalah pilihan yang lebih baik daripada Nginx karena beberapa keunggulan yang ditawarkannya, seperti konfigurasi yang mudah, banyak modul, dan platform yang mudah untuk pemula.
o Apache vs Tomcat
Tomcat adalah web server yang juga dikembangkan oleh Apache Software Foundation, dan itulah mengapa nama resminya adalah Apache Tomcat. Meskipun juga dikenal sebagai server HTTP, Tomact mendukung aplikasi Java, bukan situs web statis. Tomcat mampu menjalankan beberapa spesifikasi Java yang berbeda, seperti Java Servlet, JavaServer Pages (JSP), Java El, dan WebSocket.
a) Tomcat dibuat khusus untuk aplikasi Java, sedangkan Apache ditujukan untuk server HTTP. Kamu dapat menggunakan Apache bersama dengan bahasa pemrograman lain (PHP, Python, Perl, dll.) dengan bantuan modul Apache yang tepat (mod_php, mod_python, mod_perl, dll.).
b) Meskipun dapat digunakan untuk halaman web statis online, server Tomcat kurang efisien jika dibandingkan dengan Apache. Misalnya, Tomcat memuat Java Virtual Machine dan pustaka terkait Java lainnya yang tidak kamu inginkan di sebagian besar situs web.
c) Tomcat juga tidak mudah dikonfigurasi jika dibandingkan dengan web server lain. Misalnya, untuk mengelola WordPress, pilihan terbaik jatuh pada server HTTP seperti Apache atau NGINX.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN APACHE
Di satu sisi, web server Apache adalah pilihan terbaik untuk menjalankan situs web pada platform yang canggih dan stabil. Namun, di sisi lain, Apache juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu waspadai.
KELEBIHAN:
v Gratis dan juga open source, bahkan dengan tujuan komersial sekalipun
v Software (perangkat lunak) yang stabil dan andal
v Patch kemanan yang selalu diperbarui demi kenyamanan pengguna
v Kemudahan konfigurasi dan tidak akan menyulitkan pemula
v Lintas platform (dapat digunakan secara baik pada server Windows maupun Unix)
v Juga dapat digunakan pada situ WordPress
v Komunitas Apache ini besar dan memudahkan pengguna jika dalam pengerjaannya menemui masalah atau kendala.
KEKURANGAN:
v Ada gangguan kinerja jika sebuah situs web menerima jumlah traffic yang sangat tinggi.
v Terlalu banyak pilihan untuk konfigurasi yang bisa menyebabkan kerentanan keamanan.
Posting Komentar untuk "PERBANDINGAN APACHE DENGAN WEB SERVER LAIN"